Kelas Optimasi Transformasi Kelembagaan melalui Whatsapp Business

Kelas Optimasi Transformasi Kelembagaan melalui Whatsapp Business

Pada 22 Oktober 2020 ada jadwal dan berkesempatan diberikan amanah untuk berpartisipasi di acara ulang tahun ke-14 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dengan mengisi materi Optimasi WhatsApp Business untuk Layanan Publik, agar lebih efisien dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kementerian Keuangan mulai mengintegrasikan inisiatif transformasi ke dalam konteks yang lebih modern dengan menerapkan aspek digitalisasi. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai salah satu eselon satu pada Kemenkeu sudah melakukan transformasi tersebut dengan cara melakukan digitalisasi pelayanan. “Ini merupakan implementasi ke-15 Inisiatif Strategis Program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan di lingkungan Kementerian Keuangan Tahun 2020 – 2024,” jelas Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Hady Purnomo dalam web seminar (webinar) “Optimasi WhatsApp Business Untuk Layanan Publik” yang diadakan pada Kamis (22/10) secara daring melalui aplikasi zoom.

Transformasi kelembagaan tersebut dilakukan untuk mewujudkan perbaikan layanan dengan meningkatkan efisiensi proses bisnis dan operasional, meningkatkan kualitas layanan melalui digitalisasi, membangun data organisasi untuk perumusan kebijakan yang lebih efisien, mendorong budaya kerja yang kolaboratif dan terdigitalisasi serta meningkatkan kolaborasi antar Kemenkeu dengan Kementerian/Lembaga lainnya sehingga mampu meningkatkan reputasi Kementerian Keuangan sebagai institusi kelas dunia yang modern. “Penerapan inovasi ini terus menerus untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan kepada masyarakat dengan lebih baik,” ungkap Hadi.

Lebih lanjut ia menjelaskan pentingnya mengoptimalkan aplikasi yang sudah sering digunakan oleh banyak orang dalam proses transformasi kelembagaan. “Hari ini kita akan mengoptimalkan fungsi WhatsApp untuk efisiensi kerja, work smarter, work harder,” kata Hadi. Menurutnya, aplikasi WhatsApp sudah banyak digunakan juga pada beberapa intansi pemerintah dan swasta. Untuk itu, ia berharap melalui kegiatan tersebut Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada pada Kanwil DJKN DKI Jakarta dapat menggali informasi sebanyak mungkin dari narasumber sehingga siap untuk berkompetisi dan beradaptasi dengan kemajuan industry dan teknologi.

Dengan adanya acara ini, Hady berharap akan menambah pengetahuan SDM yang ada di Kanwil DJKN DKI Jakarta sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menguatkan daya saing sehingga siap untuk berkompetisi dan beradaptasi dengan kemajuan industry dan teknologi mengingat tantangan ekonomi ke depannya semakin kompleks dengan adanya revolusi industry 4.0. 

Pada kesempatan yang sama, Praktisi Bisnis Online dan Internet Marketer Chrisma Wibowo sebagai narasumber utama menjelaskan tentang masifnya peningkatan penggunaan internet pada masa pandemi. Menurutnya, ini merupakan momen yang tepat untuk mengoptimalkan layanan secara digital. 

Lebih lanjut, Chrisma Wibowo menjelaskan mengenai penggunaan aplikasi WhatsApp dan WhatsApp Business. Berdasarkan data yang ia kumpulkan, Chrisma Wibowo menyebutkan bahwa WhatsApp menjadi salah satu media sosial paling aktif digunakan oleh masyarakat Indonesia dengan penetrasi mencapai 83%. Ia juga menjelaskan tips penggunaan WhatsApp Business, yang dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai layanan publik. “Karena sifat WhatsApp yang luas jangkauannya maka pemberian informasi tidak hanya sepihak tapi dapat dilakukan dengan interaksi dua pihak dengan pengguna jasa,” terang Chrisma. (HI Kanwil DKI)

Sumber artikel: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jakarta/baca-berita/22200/Optimasi-WhatsApp-Business-Untuk-Layanan-Publik

Chrisma Wibowo